MAROS,MENARAINDONESIA.com-Bupati Maros, Chaidir Syam, menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Khusus yang diselenggarakan oleh Yayasan BaKTI, Selasa (26/11/2024).
Acara ini digelar di Café Alfayyad, Kelurahan Ada Tongeng, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, dan bertujuan merumuskan perencanaan pembangunan yang lebih inklusif, melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Chaidir Syam menegaskan dukungan penuh terhadap program yang bertujuan memperjuangkan Kabupaten Maros sebagai kabupaten inklusi. Ia menyebut bahwa Musrenbang Khusus ini menjadi inovasi strategis untuk mendukung penyusunan kebijakan pembangunan yang lebih merata dan adil.
“Yang paling utama, melalui Musrenbang Khusus ini, perjuangan kita untuk menjadikan Kabupaten Maros sebagai kabupaten inklusi dapat terwujud. Semoga ini menjadi bagian dari legacy pembangunan kita,” ujar Chaidir.
Bupati juga mengapresiasi kolaborasi lintas kementerian, seperti Badan Litbang Kemendagri dan Kementerian Keuangan, yang turut mendukung perencanaan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan regulasi dan usulan strategis yang akan diajukan ke Bappenas.
Koordinator Program INKLUSI dari Yayasan BaKTI, Ismawati, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung kebijakan dan perencanaan publik yang inklusif.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal dalam pembangunan. Program ini berfokus pada kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial,” ujar Ismawati.
Ia juga menyebut bahwa Program INKLUSI mendapat dukungan dari Pemerintah Australia dan dikoordinasikan oleh Bappenas melalui Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan.
Program ini diharapkan dapat memperluas partisipasi kelompok marginal dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik di Kabupaten Maros. Dengan Musrenbang Khusus ini, Maros diharapkan menjadi percontohan daerah yang mampu melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
Bupati Maros menutup kegiatan dengan optimisme, menyatakan komitmen untuk terus mendorong pembangunan yang inklusif dan kolaboratif.
“Semoga program ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maros dan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesetaraan dan keberlanjutan pembangunan,” tutup Chaidir.
Leave a Reply