MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PB KKL-Raya) menggelar Halal Bihalal 1442 H secara virtual, di Hotel Remcy, Jalan Boulevard, Kota Makassar, Rabu (09/06/2021).

Halal Bihalal ini turut diikuti oleh Yang Mulia Datu Luwu Andi Maradang Mackulau, pengurus Kerukunan Keluarga Tana Luwu (KKTL), Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, empat Kepala Daerah di Luwu Raya, dan Wija To Luwu dari seluruh wilayah di Indonesia.

Ketua Umum PB KKL-Raya Buhari Kahar Mudzakkar mengatakan, pelaksanaan Halal Bihalal ini adalah kegiatan silaturahim setelah lebaran.

“Meski dalam situasi pandemi Covid-19, silaturahmi kita sesama Wija To Luwu tidak boleh terputus”, ungkapnya.

Sehingga, kata dia, dengan momen ini mari saling memaafkan dan menguatkan ditengah pandemi Covid-19 untuk saling bersatu sesama Wija To Luwu.

Buhari Kahar juga menyampaikan, sebelumnya ia telah menghadiri halal bihalal yang diadakan oleh KKTL dan berharap KKL-Raya dan KKTL dapat melakukan penyatuan.

“Insha Allah KKL-Raya dan KKTL akan melakukan penyatuan bersama nantinya melalui mubes”, terangnya.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel ini juga menjelaskan bahwa kedua organisasi tersebut memiliki latar belakang yang sama dan lahir dengan semangat persatuan.

“Saya mengatakan jika KKLR maupun KKTL adalah satu background dalam hal ini wija To Luwu, dan kedua organisasi bukan lahir dari perpecahan tapi persatuan”, jelasnya.

Sementara itu, Ketua KKTL Andi Arus Viktor dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagia dan mengatakan agenda silaturahim dalam bingkai halal bihalal ini adalah kewajiban sesama manusia.

“Tentu suatu kebahagiaan bisa bersilaturahmi dengan seluruh wija to Luwu di seluruh Indonesia terkhusus sesama Datu Luwu serta empat kepala daerah se Luwu Raya.” sebutnya.

Dalam kegiatan ini, Ia pun berharap Wija To Luwu dapat bangkit dan bersatu ditengah situasi pandemi Covid-19.

“Semoga dengan silaturahim ini kita semua bisa bangkit dan bersatu ditengah pandemi Covid-19”, tutupnya.(*)