Bupati Maros Dampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Panen Raya Demplot Padi di Maros

MAROS,MENARAINDONESIA.com-Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, mendampingi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, dalam kegiatan panen raya demplot padi varietas Sinar Mentari yang berlangsung di Kabupaten Maros, Senin (19/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Panglima TNI, dengan melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, serta kelompok tani setempat. Kabupaten Maros ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan panen raya di wilayah Sulawesi Selatan karena dinilai berhasil menunjukkan dukungan dan sinergi aktif dalam pembangunan sektor pertanian.

Dalam sambutannya, Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Maros sebagai lokasi demplot, serta menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan TNI dalam meningkatkan produksi pertanian.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi program ketahanan pangan yang digagas oleh TNI. Ini adalah bentuk sinergi yang sangat positif dan akan terus kami dukung demi kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujar Chaidir.

Sementara itu, Mayjen TNI Windiyatno menekankan bahwa keterlibatan TNI dalam sektor pertanian merupakan bagian dari komitmen institusinya dalam mendukung ketahanan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan bagian integral dari kekuatan bangsa, dan TNI memiliki peran penting dalam membantu masyarakat mewujudkan hal tersebut.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata TNI di tengah masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa,” ungkap Pangdam.

Bibit padi Sinar Mentari, yang digunakan dalam demplot ini, merupakan varietas unggulan hasil pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mendukung program swasembada pangan.

Panen raya ini juga menjadi momentum penguatan sinergi lintas sektor antara TNI, pemerintah daerah, dan kelompok tani. Selain sebagai bentuk percontohan, hasil demplot diharapkan mampu menjadi model pengembangan pertanian di daerah lain, sekaligus mempercepat tercapainya ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.

Leave a Reply