POLMAN,MENARAINDONESIA.com-Kasus kaburnya tahanan Polres Polewali Mandar (Polman) menarik perhatian aktivis dan mantan Ketua Umum Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM), Tamrin. Dalam pandangannya, Tamrin menyoroti aspek sarana dan prasarana yang sering diabaikan.
“Di sini saya mau memberikan sudut pandang yang berbeda. Saya melihat kasus tahanan lari tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana berupa bangunan sel tahanan yang konstruksinya memenuhi standar,” ujar Tamrin pada Sabtu (06/07/2024).
Tamrin mengungkapkan bahwa sel tahanan Mapolres Polman sudah berusia sekitar 50 tahun, sehingga kelayakan bangunannya sudah perlu direhabilitasi. “Sepengetahuan saya, sel tahanan Polres Polman itu usianya sudah berkisar 50 tahunan. Otomatis, kondisi kelayakan bangunannya mungkin sudah bisa dikatakan tua. Tembok dan besinya mungkin sudah mengalami penyusutan karena usia pakai,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Bang Tapol ini juga menekankan pentingnya renovasi sel tahanan Polres Polman. Ia menyerukan agar pemerintah daerah memberikan dukungan kepada jajaran Kepolisian Resort Polman dalam pemenuhan kebutuhan renovasi sel tahanan tersebut.
Selain itu, Bang Tapol memberikan apresiasi kepada Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, SH, S.IK, MH, beserta tim yang terdiri dari gabungan personel Sat Reskrim, Sat Intelkam, dan Narkoba atas keberhasilan mereka menangkap kembali kelima tahanan yang kabur dalam waktu sepekan. “Dalam kurun waktu 1×24 jam, kelima tahanan yang lari bisa kembali diringkus. Ini adalah hasil kerja keras yang membanggakan,” tutupnya.
Diketahui, kelima tahanan tersebut kabur pada Sabtu (29/06/2024) dini hari. Kaburnya kelima tahanan baru diketahui petugas jaga tahanan setelah mendapat laporan bahwa ada besi ventilasi udara ruang tahanan yang rusak sekitar pukul 06.30 WITA.
Leave a Reply