Sesalkan Money Politik, Pemuda Desa Bontoraja Berharap Pelaku Diberi Sanksi

Foto Ilustrasi Money Politics

BULUKUMBA,MENARAINDONESIA.com-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bulukumba telah melaksanakan Deklarasi Damai, siap menang dan siap kalah untuk 115 calon kepala Desa di 31 desa pada 2 November 2022 lalu.

Dalam deklarasi tersebut, pada poin ke 10 menyatakan bahwa “Kami para calon kepala desa berjanji tidak akan melakukan kampanye hitam dan money politics”.

Namun deklarasi damai tersebut hanya sebatas seremonial semata, sebab fakta di lapangan masih ada Cakades yang melanggar poin deklarasi damai tersebut.

Salah satu pemuda Desa Bontoraja Kecamatan Gantarang Taufik Usman kepada awak media menyampaikan terkait adanya dugaan money politics yang di lakukan oleh salah satu calon.

Menurut Taufik, jika salah satu tim sukses dari salah satu calon diduga telah membagikan amplop pada masyarakat yang berinisial AN dan RS, di dusun sawere Desa Bontoraja Kecamatan Gantarang pada Minggu (06/11/2022) malam.

Namun kata Taufik, AN dan RS tidak menerima amplop tersebut dan langsung melaporkan hal itu ke PPKD.

“Jadi setelah salat isya, diduga tim sukses nomor urut 4 ini membagikan amplop pada AN dan RS yang ternyata isinya 300 ribu per amplop,” ucapnya.

Kehadiran tim sukses tersebut ke rumah warga kata Taufik ini telah mencederai proses demokrasi di Desa Bontoraja dimana Menurutnya Cakades ini telah melanggar fakta integritas saat deklarasi Pilkades damai.

“Kami berharap kepada pihak yang berwenang, agar Cakades yang kami duga telah melakukan money politik ini bisa di berikan sanksi untuk di diskualifikasi dari pencalonannya sebagai Calon,” harapnya.

Sementara Ketua PPKD Desa Bontoraja, Anas yang di konfirmasi melalui telfon selulernya membenarkan kejadian pembagian amplop tersebut.

Menurutnya, informasi yang di dapatkan dari masyarakat menyebut adanya tim sukses salah satu calon yang telah membawakan sebuah amplop ke rumah warga.

“Iye, tadi malam itu kebetulan ada amplop yang di perlihatkan, tapi saya tidak tau isinya apa, sementara berlangsung ini pertemuannya, ada pak kapolsek ini di sini,” ucapnya.

“Saya tanya kepada warga, kalau ada buktinya di dalam amplop, tanda gambar kah atau apa tapi tidak di tunjukkan sama saya, makanya kita lagi klarifikasi ini sekarang,” tambahnya.

Leave a Reply