DPRD Sulsel Minta KONI dan Cabor Tak Saling Menyalahkan

Anggota DPRD Sulsel, Rahman Pina.

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel dan Cabang Olahraga (Cabor) tidak saling menyalahkan terkait keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di Sinjai- Bulukumba.

KONI dan Cabor pun diminta untuk saling mendukung dan menguatkan sehingga pelaksanaan Porprov berlangsung lancar dan menghasilkan atlet yang berprestasi yang nantinya bisa mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional.

“Saatnya untuk saling mendukung, menguatkan, meskipun disadari bahwa kesediaan dana tak akan pernah mencukupi seluruh kebutuhan,” kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina, Minggu (23/10/2022).

Rahman Pina pun meminta, untuk memaksimalkan anggaran yang tersedia demi suksesnya pesta olahraga terbesar di tingkat provinsi itu. Pada kondisi inilah kata dia, tantangan sebagai pengurus KONI dan Cabor yang harus dihadapi.

“Saya kira di sinilah tantangannya menjadi pengurus KONI dan Cabor. Karena kita semua berharap di Porprov ini lahir atlet yang bisa diandalkan untuk membawa nama Sulsel bersaing di PON, paling tidak memperbaiki peringkat Sulsel dari PON sebelumnya,” kata Sekretaris Fraksi Golkar itu.

Beberapa cabang olahraga (cabor) pun masih kurang puas dengan besaran anggaran yang telah ditetapkan. Salah satunya cabor tinju yang disuarakan melalui Persatuan Tinjau Amatir Indonesia (Pertina).

Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril, menyatakan anggaran sebesar Rp64,6 juta terlalu minim untuk cabor tinju. Nilai ini dianggap tidak masuk akal untuk penyelanggaraan hajatan kejuaraan tinju sekelas Porprov.

“Perlu diketahui bahwa untuk pengadaan gloves (sarung tinju) saja itu tidak cukup. Belum lagi pembelian head guard (pelindung kepala) yang dipakai petinju putri. Standar IBA (International Boxing Association) itu kalau kita beli dua item itu 56,8 juta,” ujar Sri.

Pada pembukaan Porprov 2022, Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud mengakui minim anggaran untuk pelaksanaan Porprov di Sinjai dan Bulukumba.

Pengakuan ini ia sampaikan saat membacakan sambutan pada pembukaan Porprov XVII di Stadion H.A. Bintang Sinjai, Sabtu (22/10/2022) malam.

Yasir berharap ke depan partisipasi stakeholder bisa meningkat untuk KONI Sulsel.

“Kami mohon maaf atas kekurangan KONI Sulsel, khususnya untuk penyelenggaraan porprov. Termasuk dukungan anggaran untuk panitia cabor,” ucapnya.

“Memang kami akui partisipasi perbankan dan perusahaan masih rendah untuk KONI, dan semoga ada dukungan dari bapak gubernur. Meski demikian kami tetap targetkan Sulsel masuk lima besar PON,” kata Yasir Mahmud.

Keluhan Ketua KONI Sulsel langsung ditanggapi, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Gubernur termuda di Indonesia itu pun memberi semangat kepada KONI dan meminta lembaga ini untuk mandiri.

“KONI Sulsel harus mandiri. Kalau urusan atlet saya yang bantu. KONI harus jadi organisasi yang mandiri, harus punya sponsor,” pinta gubernur.

Gubernur mengakui selama ini memang fokus memberikan apresiasi untuk atlet. “Kita ini harus care atau peduli sama Atlet. Jangan sampai gara-gara ekonomi ada Atlet yang jual medali. Saya siapkan hadiah untuk juara umum satu dua dan tiga. Jumlahnya ada milyarnya,” ucapnya disambut tepuk tangan para kontingen.

“Khusus pemecah rekor di porprov juga ada hadiahnya, kisaran 15 hingga 30 juta,” tambahnya.

Leave a Reply