MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menjadi salah satu dari delapan kepala daerah di Sulawesi Selatan yang diundang untuk memaparkan potensi wisatanya dihadapan Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Delapan daerah yang diundang adalah Makassar, Parepare, Maros, Jeneponto, Selayar, Enrekang, Morowali.
Danny mengungkapkan, bahwa Kota Makassar kaya akan pariwisata. Baik dari sejarah, makanan hingga festival. Danny menyebut F8 sebagai pioner festival of Makassar.
“Makassar dengan pariwisatanya umumnya mengkombinasikan potensi di Sulawesi Selatan yang umumnya mengkombinasikan di antaranya kami memiliki yang namanya festival dan itu menjadi visi misi kami. Festival kami diinisiasi cukup beragam dan puncak festival namanya F8. dan hanya butuh tiga tahun untuk bisa jadi top teen festival of Indonesia,” ucap Danny, di Kantor Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/04/2021).
Ia juga menyebutkan bukti bahwa pariwisata di Makassar sangat luar biasa, ada tiga core pariwisata di Makassar.
“Kami punya banyak history yang luar biasa, tentang Syekh Yusuf tentang Pangerang Diponegoro, tentang Arung Palakka, tentang Sultan Hasanuddin, Para warrior kita yang merubah dunia, misalnya bagaimana ada tulisan tentang Makassar oleh seorang penulis di abad ke 17 di Eropa yang memberikan bukti sejarah bahwa Napoleon Bonaparte ada keturunan Makassar sejarahnya adalah bisa dibuka website lengkap,” paparnya.
Yang kedua tentang sastronimi, Danny menyampaikan jika dirinya sudah mengkompilasi semua jenis kuliner termasuk Nasi Cemba, Ulumandoti.
“ini Ulumandoti nasi merah yang harum baunya dicampur dengan Salty Fish enak sekali, juga ada Nasi Cemba dicampur dengan Gogos. Ada 40 jenis makanan kita. yang diakui, yang kami explorasi ada 10 pak menteri, Pallubasa hanya salah satu, di Jeneponto Pallu Kacci sama enaknya, Pallu Kaloa,” sebut Danny.
Terakhir, Danny memaparkan terkait konvensi, dimana Danny menyebut Makassar kota penuh energi karena semua kuliner makassar sangat bergizi dan khas.
Tak lupa Danny juga menekankan akan membantu industri kreatif mendapatkan hak kekayaan intelektualnya.
“Ini program ekonomi kreatif Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata yakni membantu 100 industri kreatif untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual,” ungkapnya.
“Kita berharap di masa pandemi ini, Semoga industri pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Makassar dari segala sektor dapat segera bergeliat dan bangkit kembali,” terangnya.
Leave a Reply