JENEPONTO,MENARAINDONESIA.com-Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Jeneponto menghadiri kegiatan bertajuk kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabag Organisasi Sekretariat Kabupaten Jeneponto, St Meryam S STP M Si menyampaikan bahwa kegiatan inovasi pelayanan publik tersebut dilaksanakan setiap tahun guna mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru seputar pelayanan publik di daerah. Diajang bergengsi tersebut jeneponto hadir dengan inovasi pelayanan publik Gerakan Tanggap Lansia (Gantala).
Diketahui Inovasi tersebut merupakan program gagasan kepala puskesmas togo-togo Imran Rosady S Kep NS guna menjawab permasalah pelayanan kesehatan masyarakat lanjut usia di kabupaten Jeneponto.
Bertempat dihotel Four Point By Sheraton Makassar Kadis Kesehatan Jenponto Susanty Mansyur, SKM menegaskan bahwa kompetesi inovasi pelayanan publik inovasi tersebut harus menjadi stimulus bagi kepala-kepala puskesmas dan perangkat daerah lainnya guna melahirkan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan publik dalam mendukung kemajuan daerah.
Orang lanjut usia (lansia) beberapa tahun belakangan nampaknya menjadi salah satu prioritas serta mendapat perhatian khusus oleh Dinas Kesehatan Kab.Jeneponto, melalui puskesmas togo-togo dengan program Gantala (gerakan tanggap lansia) sebagai inovasi layanan publik.
Secara teknis program gerakan peduli lansia (Gantala) dilaksanakan dengan menggalang dukungan lintas gerakan peduli program dan lintas sektor untuk mendekatkan akses pelayanan melalui deteksi dini dipos binaan terpadu (posbindu), pelayanan kesehatan Puskesmas, kunjungan rumah pada lansia beresiko, serta edukasi konseling juga senam lansia.
Dikompetisi tersebut diawal presentasi, Kepala Puskesmas togo-togo menyampaikan apresiasi kepada kadis kesehatan, kabag organisasi dan kabid Humas yang telah mendampingi dalam mempresentasikan inovasinya di hadapan tim Juri.
“Agar dekat dengan kearifan lokal masyarakat sekitar, program ini kami beri nama Gantala yang juga dikenal sebagai makanan khas Jeneponto,” ujar Imran Rosady.
Imran mengklaim, inovasinya telah dilaksakan sejak tahun 2018 dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk camat, 6 Desa dan 2 kelurahan diKecamatan Batang yang merupakan wilayah kerjanya
Lebih lanjut Imran menjelaskan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi pemerintah desa dan kelurahan agar dapat bersinergi dengan dinas kesehatan melalui puskesmas dalam hal pelayanan masyarakat lanjut usia
“Program ini kami mulai sejak tahun 2018 dengan berbagai pelayanan yang meliputi empat pilar yaitu preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, dukungan lintas sektor dilanjutkan melalui mobilisasi sasaran kader serta penyediaan pemberian makanan tambahan”, papar Imran Rosady
Pelayanan program Gantala dilaksanakan terukur dan berkesinambungan, bagi lansia yang masih mempunyai kemampuan dapat memanfaatkan pelayanan puskesmas, bagi lansia beresiko dapat dijangkau dengan kunjungan rumah, bagi lansia yang masih produktif dapat diajarkan senam lansia serta konseling.
Imran juga menambahkan bahwa dengan kolaborasi, semua pihak dapat secara bersama-sama menyelesaikan masalah seputar kesehatan lansia dengan kolaborasi pula kegiatan dapat lebih efisien, efektif dan terukur.
Kegiatan gantala ini dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada lansia yang berimplikasi pada peningkatan produktivitas.
Menutup presentasi Imran berharap gencarnya program gantala mampu mendorong perubahan pola pikir pemangku kebijakan dan masyarakat tentang perlunya prioritas pelayanan publik bagi kelompok lansia. (*)
Leave a Reply