YOGYAKARTA,MENARAINDONESIA.com-Pokja Bunda PAUD Kota Makassar melaksanakan kegiatan best practice di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai upaya memperkuat implementasi PAUD Holistik Integratif (HI) dan Inklusif, di Kantor Pokja Bunda PAUD Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).
Pada hari pertama, rombongan bersilaturahmi dengan Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Yogyakarta, Sitti Hafzah, yang juga istri Wakil Wali Kota Yogyakarta. Kegiatan dihadiri jajaran pengurus Pokja, perwakilan UPT Unit Layanan Disabilitas (ULD), dan Kepala TK Negeri 5 Yogyakarta.
Sitti Hafzah menyampaikan rasa senang atas kedatangan Pokja Bunda PAUD Kota Makassar. “Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Semoga menjadi awal kerja sama yang baik dalam pengembangan PAUD holistik dan inklusif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Yogyakarta saat ini memiliki 435 PAUD HI dan 31 PAUD Inklusi yang aktif melayani pendidikan anak usia dini, termasuk anak berkebutuhan khusus. Sosialisasi dari UPT ULD dan Kepala TK Negeri 5 Yogyakarta juga membahas penanganan anak disabilitas serta penerapan wajib belajar 13 tahun.
Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, Titin Florentina yang memimpin rombongan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tuan rumah.
“Kami bersyukur dapat belajar di kota yang dikenal dengan nilai budaya dan harmoni masyarakatnya. Tema kunjungan kami, PAUD Holistik Integratif Inklusi: Pendidikan Berkualitas untuk Semua Anak, sejalan dengan semangat Yogyakarta,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan best practice ini mendukung visi Pemerintah Kota Makassar 2025–2030, Makassar MULIA kota yang Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempelajari praktik terbaik di Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD di Makassar,” tambahnya.
Pokja Bunda PAUD Makassar berharap dapat mempelajari model kolaborasi lintas sektor dan inovasi layanan yang berhasil diterapkan di Yogyakarta, kemudian mengadaptasinya di Makassar.
“Pengetahuan yang kami peroleh akan kami terapkan untuk memperkuat layanan pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkarakter,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan inklusif bagi semua anak.
Selain menimba ilmu, kunjungan ini juga diharapkan mempererat hubungan dan kerja sama antar daerah dalam bidang pendidikan anak usia dini.
Menutup sambutannya, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyambut dan berbagi pengalaman.
“Semoga kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan PAUD berkualitas dan inklusif di Kota Makassar,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara Pokja Bunda PAUD Kota Makassar dan Pokja Bunda PAUD Kota Yogyakarta, dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif.
Leave a Reply