MAROS,MENARAINDONESIA.com-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maros menyayangkan keputusan Pemerintah Kabupaten Maros yang belum memisahkan Dinas Pemuda dan Olahraga menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mandiri. Saat ini, sektor pemuda dan olahraga masih bergabung dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.

Ketua DPD II KNPI Maros, Chaerul Syahab, menilai bahwa pemekaran dinas diperlukan agar pengelolaan program kepemudaan lebih terstruktur, anggaran lebih optimal, dan pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan secara lebih fokus.

“Jika berdiri sendiri, Dinas Pemuda dan Olahraga bisa lebih maksimal dalam perencanaan strategis dan kebijakan kepemudaan, selaras dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga di tingkat pusat,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Ia menambahkan bahwa pengelolaan kepemudaan sebagai bagian dari bidang di OPD gabungan cenderung membatasi ruang gerak karena anggaran yang terbatas.

“Sebentar lagi, Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan akan diterbitkan. Dinas yang mandiri akan lebih efektif dalam menjalankan rencana strategis sesuai prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN,” jelas Chaerul.

Sebelumnya, Bupati Maros telah mengukuhkan pemisahan beberapa OPD baru, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Pemadam Kebakaran. Namun, pemekaran untuk Dinas Pemuda dan Olahraga belum menjadi bagian dari kebijakan tersebut.

KNPI berharap pemekaran ini segera menjadi perhatian pemerintah daerah guna meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan daerah serta menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada pengembangan olahraga dan kegiatan kepemudaan di Kabupaten Maros.