MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Anggota DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membayar retribusi sampah secara rutin sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan, yang digelar di Hotel Grand Maleo, Jalan Pelita Raya, Rabu (24/07/2024).

Dalam kegiatan tersebut, Imam Musakkar menekankan bahwa pembayaran retribusi sampah sangat penting untuk mendukung kelancaran operasional pengelolaan sampah di Kota Makassar. Ia menjelaskan bahwa retribusi ini digunakan untuk meningkatkan layanan kebersihan, termasuk gaji petugas kebersihan yang bertugas di lapangan.

“Kalau tidak dibayar, operasional juga akan terhambat. Uang retribusi salah satunya untuk mendukung pembayaran gaji petugas kebersihan,” ujar legislator dari Fraksi PKB ini.

Imam juga mengakui bahwa masih ada tantangan dalam implementasi Perda terkait retribusi sampah, terutama karena beberapa aturan yang dianggap kurang relevan dengan kondisi saat ini. Ia menilai, revisi terhadap Perda Nomor 11 Tahun 2011 perlu dilakukan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Saya melihat aturan ini sudah cukup lama diberlakukan. Maka perlu ada pembaruan agar lebih relevan dan efektif untuk mengatasi persoalan persampahan di Kota Makassar,” tambahnya.

Melalui sosialisasi ini, Imam berharap masyarakat dapat memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, salah satunya dengan tertib membayar retribusi.

Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi bagi warga untuk menyampaikan masukan dan keluhan terkait pengelolaan sampah di lingkungan mereka, yang nantinya akan dibawa ke tingkat legislatif untuk dicarikan solusi bersama.

Dengan kepatuhan membayar retribusi, Imam optimis bahwa kualitas pelayanan kebersihan Kota Makassar dapat terus meningkat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi seluruh warga.