MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Mahasiswa program Magister Kesehatan Lingkungan (Kesling) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Praktik Lapangan dan Pengabdian Masyarakat di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Kamis (23/05/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi misi Prodi Magister Kesling Unhas yang berbasis pesisir dan kepulauan.
Acara ini melibatkan 13 peserta dan terdiri dari inspeksi kesehatan lingkungan serta pelatihan teknologi tepat guna berupa pengolahan sampah menggunakan metode eco enzyme. Dr. Agus Birawida Bintara S.Kel, M.Kes., dosen pengampu mata kuliah teknologi kesehatan lingkungan wilayah pesisir dan kepulauan, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai wujud implementasi tridarma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang cara mengurai sampah organik dengan teknologi tepat guna seperti metode eco enzyme, sehingga dapat mengurangi volume sampah di wilayah tersebut,” ujar Dr. Agus.
Beliau juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah limbah padat di kawasan pesisir, menjadikan pulau tersebut lebih bersih dan sehat. “Memberi pengetahuan dan praktik dalam menyelesaikan masalah di kawasan pesisir seperti menguraikan limbah padat dengan metode eco enzyme sehingga pulau itu menjadi bersih dan sehat,” tuturnya.
Amiruddin, Sekretaris Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) Barrang Lompo, merasa sangat bersyukur dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Ia berpendapat bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. “Saya merasa bersyukur adanya mahasiswa Unhas mengadakan satu kegiatan di sini yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yaitu tata cara membuat eco enzyme yang bisa dijadikan pupuk,” katanya.
Amiruddin juga berencana melanjutkan dan mensosialisasikan metode eco enzyme ini kepada masyarakat lebih luas, melibatkan RT dan RW untuk mengatasi persoalan sampah. “Masyarakat sangat antusias sekali, insyaallah akan kita lanjutkan sosialisasi kepada masyarakat luas bersama RT dan RW supaya sampah di sini bisa teratasi,” sambungnya.
Erniyanti, salah seorang peserta pelatihan, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dan menambah pengalamannya terkait cara mengolah sampah, khususnya sampah domestik. Ia berharap pelatihan-pelatihan seperti ini dapat terus diberikan untuk menambah pengetahuan masyarakat. “Kami sangat puas dengan adanya pelatihan pengolahan sampah metode eco enzyme dan mendapatkan pengalaman baru. Semakin banyak praktik lebih bagus,” tutupnya.
Leave a Reply