MAROS,MENARAINDONESIA.com-Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya Kepala Dinas Perpustakaan Maros, Amiluddin. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di RS Pelamonia pada Senin malam pukul 21.00 Wita setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyatakan bahwa Amiluddin mengidap sakit asam urat yang kemudian mengalami komplikasi dengan asam lambung.

“Biasanya beliau hanya mengeluh dengan asam uratnya. Tapi info terakhir komplikasi asam lambung juga,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (07/05/2024).

Meski akan dimakamkan di Bau-bau, rencananya akan ada upacara pelepasan dari Pemerintah Kabupaten Maros pada jam 09.00 Wita pagi ini sebelum almarhum dikebumikan di kampung halamannya.

Chaidir Syam mengenang Amiluddin sebagai sosok yang telah mengabdikan dirinya selama dua tahun sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Maros dan berhasil menorehkan sejumlah prestasi yang berdampak positif bagi Kabupaten Maros.

Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Maros mencatat kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), naik dari 71,80 pada tahun 2022 menjadi 83,57 pada tahun 2023 menurut hasil kajian Perpustakaan Nasional.

Selain itu, Amiluddin juga berhasil mengangkat perpustakaan Maros dan beberapa perpustakaan desa sebagai contoh baik dalam penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS). Tidak hanya itu, penerapan sistem SRIKANDI untuk pengarsipan di Kabupaten Maros juga merupakan salah satu capaian prestasi di bawah kepemimpinannya.

Ketua PMI Maros ini mengaku bahwa dia terakhir bertemu dengan almarhum saat perayaan Idul Fitri dan menggambarkan Amiluddin sebagai sosok yang sabar dan bijaksana.

Dengan kepergian Amiluddin, Maros kehilangan salah satu tokoh yang berperan besar dalam membangun literasi dan perpustakaan, namun jejaknya dalam meningkatkan kesadaran literasi akan terus dikenang.

“Beliau ini orangnya sangat sabar dan tenang,” tutupnya.