MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Musyawarah Daerah (Musda) IX Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menjadi perbincangan hangat hingga hari ini. Pasalnya, pendaftaran calon ketua AMPI Sulsel yang dipatok oleh panitia Rp150 Juta Rupiah menjadi sorotan publik.
Sebelumnya, sejumlah kader AMPI, Rabu (28/09/2022) kemarin, menggelar aksi menolak Musda didepan Sekertariat AMPI Sulsel, Jalan Ratulangi, Makassar. Mereka menduga telah terjadi transaksi politik uang pada proses seleksi kepemimpinan di AMPI Sulsel.
Menanggapi hal itu, Forum Diskusi Pa’kopi, menggelar diskusi yang membincang biaya pendaftaran kandidat calon ketua AMPI Sulsel, dengan tema “Dialog Organisasi Pemuda, antara Idealisme dan Issue Pragmatisme,” di Cafe Eran Co, Kamis (29/09/2022) sore.
Dialog tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Aktivis Pemuda, Taqwa Bahar, Pengamat Kebijakan Politik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar Dr Arief Wicaksono, dan Direktur Profetik Institute, Asratillah Senge, yang dimoderatori oleh Wakil Ketua KNPI Sulsel, Syamsul Bahri Majjaga.
Menurut Taqwa Bahar, pragmatisme dalam suatu organisasi merupakan hal yang lumrah akan tetapi hal tersebut telah dijadikan sebagai syarat utama dalam suatu pencalonan menjadi ketua organisasi kepemudaan. Hal ini akan mengakibatkan nilai idealisme kepemudaan terdegradasi.
“Itu memang hal yang lumrah tapi jangan menjadi syarat wajib dalam suatu kontestasi untuk memperebutkan posisi ketua organisasi kepemudaan dan sebaiknya harus dipisahkan dari warna sebuah partai politik karena isi dari organisasi kepemudaan berasal dari semua unsur,” urai Taqwa.
Narasumber lainnya, Arif Wicaksono mengatakan bahwa issue pragmatis akan membuat citra pemuda menjadi tercoreng karena selama ini, kata dia, organisasi kepemudaan dikenal mengedepankan nilai idealisme.
“Jangan sampai citra pemuda tercoreng menjadi pragmatis dan menghilangkan sisi idealis sebagai pemuda harapan bangsa. Bagaimana nasib pemuda kedepannya bila semua berpikiran pragmatis, atau mending sekalian di legalkan saja supaya jelas,” ucap Arif.
Sementara itu, Direktur Profetik Institute, Asratillah Senge mengatakan bahwa menjadikan uang sebagai syarat untuk menjadi calon pimpinan di suatu organisasi akan menjadi suatu masalah yang serius kedepan. Karena hal itu akan membuat calon lain yang tidak memiliki finansial yang cukup menjadi urung ikut bertarung meski memiliki visi dan misi yang cukup baik.
“Kasihan calon yang tidak punya uang tapi memiliki visi misi yang baik, padahal kita tahu banyak pemuda yang memiliki pemikiran memajukan organisasi,” ucap Asratillah.
Sekadar untuk diketahui, Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga dijadwalkan akan hadir membuka Musda IX AMPI Sulsel di Kota Makassar. Hanya saja, Musda AMPI Sulsel bisa dipastikan hanya diikuti satu bakal calon ketua.
Leave a Reply