Closing Statement, Danny-Fatma: Jangan Biarkan Demokrasi Ini Diisi Hoaks dan Fitnah

menara-indonesia

Calon Walikota Makassar Moh.Ramdhan Pomanto bersama Tim usai debat putaran ketiga di Jakarta, Jumat (4/12/2020).

JAKARTA, MENARAINDONESIA.com – Pasangan nomor urut 1 Pilkada Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) selalu konsisten memberi pendidikan politik yang bermartabat. Termasuk saat closing statement dalam debat publik putaran ketiga yang berlangsung di Jakarta, Jumat (4/12/2020).

Fatma pada awal pernyataan pemungkasnya memberikan suntikan moral kepada seluruh masyarakat Kota Makassar untuk segera keluar dari pandemi Covid-19. “Masyarakat Kota Makassar yang kami cintai, saat ini memang kita dalam masa pandemi. Tapi, kami yakin kita akan mampu melaluinya,” kata Fatma.

Fatma lalu kembali menegaskan bahwa ADAMA’ (akronim Danny-Fatma) selalu berkomitmen untuk selalu berpatokan kepada visi dan misi yang telah disampaikan sejak awal. Itu karena visi dan misi tersebut akan menjadi pertanggungjawaban kepada rakyat jika terpilih nanti.

“Danny-Fatma hadir dari debat pertama sampai dengan debat ketiga ini selalu konsisten pada koridor visi misi yang jelas dan program strategis yang tertuang jelas,” ucap mantan anggota DPR RI ini.

Fatma lalu mengajak kepada seluruh kandidat Pilkada Makassar untuk senantiasa mengedepankan sportivitas dalam bertarung. “Kepada Pak Appi-Rahman, Deng Ical-Fadli, Pak None-Andi Zunnun, kita bertarung dalam pilkada ini untuk beradu ide, adu gagasan, menjunjung tinggi budaya sipakatau, sipakainge, sipakalebbi. Jangan biarkan demokrasi ini diisi hoaks, fitnah, dan adu domba. Tidak akan menggoyahkan pemilih Makassar yang cerdas karena mereka melihat bukti nyata,” tegas Fatma.

Danny lalu menekankan bahwa Danny-Fatma hadir dalam debat bukan untuk pamer kekuatan, melainkan membawa visi misi maupun program yang ditawarkan kepada masyarakat. “Kami di sini bukan untuk menjual obat, baca puisi, apalagi memamerkan ilmu kanuragan. Kami taro adat taro gau, apa yang ada di visi itu yang kami sampaikan,” ucap Wali Kota Makassar periode 2014-2019 lalu ini.

Danny mengatakan bahwa seluruh kandidat seharusnya berdasar pada visi misi, bukan retorika yang pada akhirnya hanya akan menjadi angin lalu. “Kalau semua yang disampaikan tidak ada di visi, itu omong kosong. Kalau cuma ada di visi misi dan tidak ada di pendapatan, itu juga omong kosong,” tegas Danny.

Danny yakin bahwa masyarakat akan memilih kandidat yang sudah memberi bukti dan itu adalah pasangan ADAMA’.

“Masyarakat tidak akan pilih yang omong kosong. Insyaallah akan memilih yang sudah terbukti. Karena satu bukti lebih baik dari 1.000 janji. Mari saudara-saudaraku selain se-Kota Makassar, kita ke TPS dan kita pilih nomor satu,” seru Danny mengakhiri pernyataannya. (*)

Leave a Reply