Warga Lae- Lae: Selama Bukan Pak Danny yang Menjabat Wali Kota Banyak Kemunduran di Makassar

MAKASSAR, MENARAINDONESIA.com Calon Wali Kota Makassar nomor urut satu Moh Ramdhan ” Danny” Pomanto mendapat sambutan hangat dari warga di Pulau Lae-Lae, Kelurahan Lae-lae Kecamatan Ujung Pandang, Rabu,(28/10/2020).

Setibanya di dermaga pulau Lae-lae Danny yang mengenakan baju orange langsung menuju tempat acara kampanye dialogis. Disitulah Danny Pomanto dielu-elukan oleh warga yang suda lama menunggu kedatangan sang inovator.

“Dipasir putih yang begitu indah di tengah laut kita berkumpul dipagi hari ini, disini kita bicarakan nasib serta masa depan kita. Ingatki 9 desember kita tentukan nasib kita salah mencoblos lima tahun menderita.” kata Danny mengawali kata sambutannya.

Pada kesempatan itu Danny mengatakan bahwa ditempat ini sepertinya adalah pemilih nomor satu dan pemilih anak lorong-na Makassar. Ia juga memperkenalkan wakilnya dari kaum perempuan Fatmawati Rusdi yang notabene perempuan tangguh.

” Saya tahu yang hadir disini adalah pemilih nomor satu. Dan akan mencoblos dari hati yang dalam. Insya Allah memilih nomor satu sama dengan memilih masa depan yang lebih baik karena hanya dipasangan ADAMA ada perwakilan perempuan dan anak lorong-nya.”jelasnya.

Artinya melihat banyaknya pemilih perempuan di kota Makassar  maka kemenangan nomor satu sama dengan kemenangan kaum perempuan di Makassar.

“Ada sosok kaum perempuan yang akan mewakili kepentingan perempuan. Pasangan ADAMA orang merdeka dan bukan boneka.

Salah satu warga Lae-lae, Intan Muriaty (47) mengaku, selama Danny Pomanto tidak menjabat sebagai Wali Kota Makassar beberapa tahun belakangan, sangat jelas kemunduran yang terjadi di Kota Makassar. Baik dari kebersihan ataupun pelayanan publik.

Olehnya ia berharap warga pulau lae-lae satukan suara dan solid untuk memberikan dukungannya ke pasangan Danny- Fatma.

“Saya Berharap warga lae-lae harus kompak memilih pemimpin yang baik.” Intan Muriaty yang juga penasehat wali kota.

Selain itu lanjutnya bahwa hanya Danny Pomanto yang punya program lampu lorong atau Singara Lorong sehingga lorong jadi terang dan nyaman.

“Hanya karena Pak Danny ada lampu lorong, maka dari itu pilihli nomor satu.
Selama bapak bukan wali kota banyak kemunduran. Sekarang tena kucini satgas kebersihan (sekarang saya tidak lihat satgas kebersihan bekerja), todoki nomoro sere a tenaki todo tena bajina (tusuki nomor satu jangan tusuk yang tidak baik).”lanjutnya.

Sementara warga lainnya Ardo, mengaku bahwa kinerja Danny Pomanto telah terbukti mengangkat derajat RT/RW, guru mengaji dan pemandi jenazah.

“Saya juga sebagai guru mengaji sangat senang dengan programnya Pak Danny yang akan memberikan insentif perbulan kepada rtrw termasuk guru mengaji. Pemimpin seperti inilah yang kami butuhkan karena peduli dengan rakyatnya.”ucapnya.

Menanggapi keluhan dari warga pulau Lae-lae, Danny mengaku sejak dua tahun lebih dirinya tidak menjabat sebagai Wali Kota Makassar, sudah banyak perubahan yang terjadi. Bahkan banyak warga yang mengeluh dengan kemunduran di Kota Makassar di berbagai aspek.

” Insya Allah jika ADAMA diberi amanah memimpin kedepan, semua aspek akan dibenahi termasuk soal pelayanan publik dan juga soal kebersihan lingkungan warga yang tidak lagi terurus baik. Satuji bisa saya bilang Tungguma..!.”ungkap Danny.

Bahkan dihadapan warga yang menghadiri kampanye dialogis tersebut, pria jago arsitek ini mengaku tidak segan- segan memberikan bantuan dari dana pribadinya untuk pembangunan di Makassar.

” Demi kemajuan Makassar biar dana pribadi Insya Allah saya siap biarpun jublahnya tidak banyak yang penting bisa membantu. ADAMA tidak suka menjanji karena satu bukti lebih baik dari seribu janji.”jelasnya.

Menyangkut soal perhatian dalam membangkitkan usaha untuk warga di pulau Lae-lae, kedepan ada konsep yang ditwarkan oleh paslon ADAMA. Yakni ada yang namanya budi daya kelautan dan ini semua sama halnya dengan perberdayaan budi daya laut. Pada intinya bila ADAMA menang banyak program yang akan digelontorkan guna meningkatkan kesejahteraan warga di pulau.

“Saya lima tahun jadi konsultan kelautan, jadi saya tahu apa yang baik untuk warga di pulau nantinya. Maka dari itu janganki salah pilih pada 9 desember. Mari bersatu untuk memenangkan ADAMA untuk rakyat.”pungkasnya yang disertai sorak sorai warga yang meneriakkan ADAMA menang coblos nomor satu.

Pada kampanye dialogis di pulau Lae- lae turut hadir tokoh masyarakat, RTRW, LPM. Diantaranya, H Arsyad selaku tokoh masyarakat dari komunitas Anak Lelong dan juga komunitas simpul muda.(*)

Leave a Reply