MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Usai Pilkada Sulawesi Selatan pada 27 November lalu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi Masse, menggelar silaturahmi sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada warga Sulawesi Selatan. Acara ini berlangsung di Restoran 99 Centre Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Minggu (01/12/2024).

Ketua Tim Pemenangan Andalan Hati, Jenderal Purnawirawan Andi Damis, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat Sulawesi Selatan yang berhasil membawa pasangan Andi Sudirman-Fatmawati unggul dengan perolehan suara sebesar 76,13 persen berdasarkan hasil quick count.

“Ini menunjukkan kerja keras dan kerjasama tim yang solid. Meski berat, dengan kebersamaan, kita berhasil meraih hasil terbaik,” ujar Andi Damis.

Damis juga mengungkapkan bahwa jaringan komunikasi yang baik dengan tim di setiap kabupaten mempermudah upaya memenangkan pasangan Andalan Hati.

Dalam sambutannya, Gubernur terpilih Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada 44 tim relawan yang telah bekerja keras selama masa kampanye. Ia menekankan bahwa kemenangan ini adalah amanah, bukan hadiah.

“Kami akan bentuk forum komunikasi relawan sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Relawan akan terus membantu menyampaikan kebutuhan daerah secara langsung kepada kami,” jelas Andi Sudirman.

Silaturahmi ini turut dihadiri oleh ratusan relawan dan perwakilan partai pendukung. Meski digelar di tengah gerimis, acara berlangsung khidmat dan penuh semangat.

Andi Sudirman juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung pemerintahan Sulawesi Selatan yang lebih baik selama lima tahun ke depan, seraya meminta maaf jika ada kekurangan selama masa kampanye.

“Mari kita bersama-sama membangun Sulawesi Selatan. Jika ada hoaks atau isu negatif, sampaikan langsung kepada kami. Kami berkomitmen untuk bekerja sebaik mungkin,” tutupnya.

Silaturahmi ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara pasangan pemimpin terpilih dan masyarakat, sekaligus langkah awal menuju pemerintahan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan publik.