Ubah Limbah Jadi Berkah, Unhas Latih Warga Desa Pappaluang Ciptakan Briket Ekonomis

JENEPONTO,MENARAINDONESIA.com-Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program pengolahan limbah bonggol jagung menjadi arang briket di Desa Pappaluang, Jeneponto, Sabtu (26/10/2024).

Program ini diikuti oleh mahasiswa dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Dr. Sri Handayani, SKM., M.Kes, Dr. Owildan Wisudawan B, SKM., M.Kes, dan Basir, SKM., M.Sc, yang ingin memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Bonggol jagung yang biasanya dibuang atau dibakar kini diproses menjadi arang briket—bahan bakar ramah lingkungan dengan nilai ekonomis yang tinggi.

Menurut Dr. Sri Handayani, proses pembuatan arang briket ini cukup sederhana dan ramah lingkungan. Setelah dibersihkan dan dikeringkan, bonggol jagung dibakar dalam tungku bersuhu tinggi, dihaluskan, dan dicetak menjadi briket. Keterampilan ini diharapkan dapat diterapkan secara mandiri oleh warga desa.

Kepala Desa Pappaluang, Muhammad Said, menyampaikan apresiasi atas program ini, menyebutkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru bagi warganya.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim Unhas yang telah menginspirasi warga kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Tim pengabdian masyarakat berharap program ini memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat, menjadikan pengolahan bonggol jagung sebagai salah satu alternatif sumber pendapatan.

Untuk diketahui, Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDG 13 mengenai aksi melawan perubahan iklim.

Leave a Reply