Cagub Danny Pomanto Tawarkan Solusi Keluhan Warga Bulu Bulu Pangkep Terkait Kekeringan Hingga Infrastruktur Jalan

PANGKEP,MENARAINDONESIA.com-Ratusan Warga Desa Anrong Appaka menyuarakan keluhannya dihadapan Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto.

Keluhannya disampaikan saat Danny berkunjung ke Desa Anrong Appaka Kelurahan Bulu Bulu Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Jumat (04/10/2024).

Kekeringan dan tingkat produktivitas pertanian serta kurangnya pupuk merupakan keluhan para warga Anrong Appaka yang mayoritas nelayan dan petani.

Salah satu warga, Kaharuddin mengeluhkan kurangnya sumber air yang menyebabkan kekeringan yang berdampak pada hasil panen yang hanya sekali setahun.

Bukan hanya itu, akses infrastruktur jalanan juga tak pernah tersentuh oleh pemerintah. Hingga terjadinya banjir di daerah tersebut.

“Kami butuh pemimpin yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik pak Danny. Kami disini kekeringan irigasi kita tidak berfungsi dengan baik. Kita juga hanya panen sekali setahun. Jalanan kita juga tidak pernah disentuh pemerintah setempat maupun provinsi,” ucap Kahar.

Hal itu ditanggapi langsung oleh Danny. Katanya keluhannya itu sudah masuk dalam visi misi yang sudah ia rangkum demi kebaikan rakyat.

Lebih awal Danny mengatakan keluhan yang dialami warga diakibatkan karena banyaknya utang yang ditinggalkan pemerintahan provinsi sebelumnya yakni senilai Rp 1,7 triliun.

Utang tersebut akan dibayarkan Danny jika terpilih menjadi Gubernur Sulsel 2024.

“Langkah awal jika saya terpilih saya akan melunasi utang pemerintahan sebelumnya yang nilainya cukup fantastis. Lalu saya akan bergerak memberikan solusi terhadap keluhan pak kahar tadi. Karena kita tidak bisa bergerak kalau utang provinsi banyak,” sebut Danny.

Danny pun memaparkan program yang pro rakyat. Seperti membeli produk petani dan nelayan berbasis desa dengan harga terbaik menggunakan sistem sombere dan smart city.

Membangun 303 pusat pembelian produk petani dan nelayan yang nantinya dikelola oleh BUMD Holding dan Bumdes sebagai stakeholder.

Membangun hilirisasi pertanian dan perikanan di 24 kabupaten Kota dengan teknologi hijau dan ekonomi biru.

Karena pada prinsipnya Danny Pomanto tidak mau jika nelayan dan petani menderita.

“Jadi pemilu ini janganki terpengaruh uang 100-500 ribu. Tapi pilihki pemimpin yang membawa perubahan untuk masa depanta. Pilih nomor satu dan kita lihat hasilnya. Karena sudah terbukti di Kota Makassar PAD awalnya hanya Rp 500 milyar dan sekarang sudah menyentuh angka 1,5 Triliun. Ini yang dimaksud perubahan kebaikan untuk rakyat,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan jangan korbankan nasib warga 5 tahun kedepan hanya untuk memilih pemimpin yang tidak pro rakyat dan belum terbukti kinerjanya. (*)

ads

Leave a Reply