Wujudkan Makassar Ramah Lingkungan, DLH Makassar Perkuat Program Strategis Penataan Sistem Persampahan

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, meluncurkan program strategis Penataan Total Sistem Persampahan guna mewujudkan Makassar yang lebih ramah lingkungan. Program ini dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, yang kini dipimpin oleh Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar.

Ferdy Mochtar menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada penataan sampah, tetapi juga mencakup penanganan sampah dari hulu hingga hilir. Langkah pertama yang diambil dalam program ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

“DLH gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang,” ujar Ferdy.

Selain edukasi, DLH juga memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah dengan mengoperasikan 1.076 unit Bank Sampah yang tersebar di tingkat warga dan instansi pemerintah. Sistem ini memungkinkan masyarakat menukarkan sampah dengan sejumlah uang, yang diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah sekaligus mendukung ekonomi masyarakat.

Pada tahap hilir, terdapat tiga Bank Sampah yang menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Dengan menerapkan 3R, kami mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali atau diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis,” jelas Ferdy.

Penanganan sampah di TPA Tamangapa juga menjadi salah satu fokus utama DLH Makassar. Penanganan di TPA Tamangapa telah mengalami perubahan dari sistem pendamping menjadi controlling, sebagai salah satu prasyarat untuk penghargaan Adipura.

Namun, Ferdy mengakui bahwa volume sampah di TPA Tamangapa saat ini sudah melebihi kapasitas. Sebagai solusi, Pemkot Makassar berencana mendirikan Pusat Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL).

“Pembahasan mengenai PSEL ini telah mencapai tingkat intensitas yang tinggi, khususnya terkait dengan kontrak dengan PT Sarana Utama Sinergi, yang merupakan pemenang tender PSEL. Insya Allah, groundbreaking akan segera dilakukan,” jelas Ferdy.

Ferdy berharap melalui PSEL, dalam 10 tahun ke depan penanganan sampah di Kota Makassar dapat diatasi dengan efektif dan juga berkontribusi dalam penyediaan sumber listrik yang berkelanjutan di Kota Makassar.

Leave a Reply