Disperindag Makassar Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Tekan Inflasi Jelang Iduladha

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Makassar, Arlin Ariesta, S.STP., M.Si, turut mendampingi Wali Kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, dalam pembukaan Gerakan Pangan Murah Serentak Provinsi Sulawesi Selatan yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H, M.H, pada Selasa (12/06/2024).

Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H, sebagai langkah konkret menekan inflasi yang seringkali terjadi saat permintaan komoditas meningkat. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Setelah mengikuti pembukaan acara tersebut, Kepala Disperindag Makassar, Arlin Ariesta, segera menginstruksikan jajarannya untuk menyelenggarakan Pasar Murah di empat kecamatan, yaitu Manggala, Tallo, Bontoala, dan Mariso. Program ini menyediakan 4.000 paket sembako yang telah disubsidi, siap didistribusikan kepada masyarakat melalui kantor kecamatan pada 12-13 Juni 2024.

“Kami sangat mendukung upaya stabilisasi pangan ini. Dengan menyalurkan paket sembako subsidi melalui Pasar Murah di empat titik kecamatan, kami berharap masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau, sehingga beban ekonomi mereka berkurang, terutama menjelang Iduladha,” ungkap Arlin.

Program Pasar Murah ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Disperindag Makassar untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan pangan tetap tersedia bagi seluruh warga. Disperindag juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lain untuk mengendalikan gejolak harga di pasar.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, dalam sambutannya, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat melalui akses pangan yang memadai dan terjangkau. “Kami mendukung penuh upaya pemerintah provinsi untuk menstabilkan harga pangan, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan,” tuturnya.

Leave a Reply