MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Kasrudi mengaku telah menjadi korban atas tersebarnya informasi hoaks yang sengaja disebar melalui grup percakapan WhatsApp.
Informasi Hoaks tersebut berisikan terkait pembangunan PSEL yang akan dibangun di Kecamatan Tamalanrea. Selain itu, Kasrudi juga dituduh tidak peduli dengan masyarakat yang ada di Manggala.
Menanggapi informasi yang menuduhnya, Kasrudi mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah fitnah dan hoaks yang bertujuan merusak nama baiknya pribadi dan juga nama baik Partai Gerindra.
“Informasi yang menyebar itu, terutama di kalangan warga Manggala, adalah kesalahan besar, fitnah, dan jelas-jelas kebohongan,” ungkap Kasrudi saat dimintai konfirmasi, Minggu (13/08/2023), seperti dilansir dari Herald Sulsel.
Kasrudi menegaskan bahwa dia sudah lama aktif dalam komunitas lingkungan, sehingga tuduhan bahwa dia tidak peduli terhadap sampah adalah fitnah.
“Saya sudah lama aktif dalam komunitas lingkungan. Bagaimana mungkin saya tidak peduli terhadap masalah sampah,” tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan dirinya dalam proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang direncanakan untuk dibangun di Kecamatan Tamalanrea.
“Saya tidak terlibat. Saya tidak pernah membicarakan hal itu di mana pun, termasuk di media. Saya juga tidak pernah hadir dalam rapat terkait proyek ini karena bukan merupakan bagian dari komisi saya. Proyek PSEL ini terkait dengan Komisi C dan B, sedangkan saya di Komisi D. Jadi, tidak ada keterkaitan,” tambahnya dengan tegas.
Leave a Reply