Yuliani Paris Beri Bantuan 1841 Mesin BBG kepada Petani dan Nelayan di Bulukumba

BULUKUMBA,MENARAINDONESIA.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yuliani Paris melakukan kunjungan kerja di kabupaten Bulukumba, Selasa (22/11/2022).

Kehadiran Yuliani Paris ke Kabupaten yang berjuluk Butta Panrita Lopi ini guna melakukan sosialisasi terkait Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang banyak digunakan sebagai tenaga penggerak mesin mulai dialihkan ke gas.

Sebanyak 1841 mesin konversi dibagikan di Bulukumba, 1461 untuk petani, 380 untuk nelayan.

Ini merupakan Program pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) bekerjasama dengan komisi VII DPR RI dalam upaya hemat energi.

Anggota DPR RI, Yuliana Paris saat ditemui mengatakan jika bantuan ini merupakan usulannya atau aspirasinya.

Untuk 2022 ini, pihaknya akan menyalurkan 7228 alat konversi di 9 wilayah Dapilnya, 1841 diantaranya untuk Bulukumba.

“Untuk nelayan Bulukumba sudah sejak 2018 lalu, sebanyak 275 alat konversi,” katanya.

Yuliana Paris mengaku, alat yang dibagikan ini berupa alat yang mampu mengkonversikan BBM menjadi gas. Harganya sekitar Rp 8 juta ditambah satu tabung gas.

“Dengan alat ini bisa mengehemat 50 persen biaya. Jika biasanya pakai minyak 10 liter untuk waktu 10 jam buat pompa air, dengan gas cukup menggunakan gas 3 kilo saja,” kata legislator PAN itu.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian Bulukumba, Zulkifli yang dikonfirmasi mengapresiasi dan mendorong konversi BBM ke gas untuk digunakan di mesin pertanian di Bulukumba.

Ini kata Zulkifli untuk mengurangi penggunaan BBM yang selama ini banyak disubsidi oleh pemerintah.

“Ini bagus Inisiatif pemerintah. Sisa bagaimana merayu petani pakai gas, untuk mengurangi konsumsi bensin,” kata Zulkifli.

Ketua Aktivis Cinta Daerah, Andi Ahmad mengaku memberi supportnya untuk konversi minyak ke Gas.

Ini kata Ahmad, salah satu upaya mencegah banyaknya mafia minyak yang sering mengatasnamakan nelayan ataupun Petani.

“Yang banyak ambil solar ke SPBU itu jual-jual rekomendasi nelayan atau petani. Kalau mereka pakai gas tidak ada jalan lagi solar bisa terjual sembarangan,” kata Ahmad. (IKM)

Leave a Reply