KONI Bantaeng Anggap Panitia Tidak Siap, Update Perolehan Medali Lambat

Atlet Judo Bantaeng Saat Bertanding di Porprov Sulsel XVII.

BANTAENG,MENARAINDONESIA.com-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bantaeng menilai jika pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) XVII Sinjai-Bulukumba tidak dalam kondisi siap.

Pasalnya, sejak pelaksanaan Porprov dimulai. Para kontingen dari berbagai daerah cukup kesulitan untuk mengakses informasi perolehan medali diseluru cabang olahraga (Cabor).

Bahkan Media Center yang disiapkan tidak berjalan sebagai mana mestinya. Informasi perolehan medali dan informasi lainnya berkaitan dengan perhelatan Porprov kali ini.

Ketua KONI Bantaeng, Lukman Harun mengatakan jika Sinjai dan Bulukumba tidak siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov. Dimana update terkait perolehan Medali tidak dapat diakses dan dikonfirmasi kepada pihak panitia.

“Sejak hari pertama kita sulit mengakses hasil perolehan Medali. Harusnya kita selalu mendapatkan update perolehan Medali,” ungkapnya.

Menurut Lukman, update perolehan medali sangat diharapkan seluruh kontingen untuk mengetahui perkembangan cabor yang diturunkan. Dan update itu juga dianggap untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau ada updatekan kita harus menaruh kecurigaan dan tentu tidak akan menimbulkan ketersinggungan dengan perolehan medali,” ujarnya.

Bantaeng sendiri, Lukman mencontohkan jika informasi yang diterbitkan portal media center. Bantaeng baru meraih 4 medali emas, sedangkan update internal kontingen Bantaeng telah mendapatkan 5 medali emas.

“Informasi di website itu, kita (Bantaeng) baru dapat 4 medali emas. Padahal sudah 5 medali emas. Inilah yang harus kita antisipasi,” harapnya.

Sejauh ini Bantaeng meraih medali emas di Cabor Judo 1 emas, Karate 2 emas, Silat 1 emas, dan dayung 1 emas. Bantaeng masih memiliki peluang untuk mendulang medali emas dibeberapa cabor lainnya. Bantaeng turun di 23 cabor dan 3 eksebisi.

Lukman berharap, kedepannya perhelatan Porprov bisa lebih dibenahi. Khususnya di Kabupaten Wajo di tahun 2026 mendatang, sehingga persiapan bisa dilakukan lebih baik lagi.

“Ini menjadi bahal pelajaran buat semua agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Apa lagi Wajo ditahun 2026 masih memiliki waktu melakukan persiapan,” pungkasnya.

Leave a Reply