MAROS,MENARAINDONESIA.com-Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Camba, Ryas Mahendra, mengecam keras pernyataan Mantan Bupati Maros, Hatta Rahman, terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) di Kecamatan Camba. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Hatta Rahman mempertanyakan kelayakan pembangunan RS tersebut dan menilai fasilitas itu tidak melalui studi yang memadai.
Dalam video tersebut, Hatta Rahman juga meragukan efektivitas RS Camba dengan mempertanyakan jumlah pasien dan tenaga medis yang akan bertugas di sana. “Pasiennya dari mana? Dari Bone, dari Soppeng?” ujar Hatta dalam video itu.
Pernyataan Hatta Rahman menuai reaksi keras, terutama dari masyarakat Camba. Ryas Mahendra menyebut pernyataan tersebut sangat menyakitkan hati warga setempat yang telah lama berharap memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
“Hatta Rahman adalah mantan bupati yang kehidupannya serba berkecukupan. Sepertinya dia tidak pernah merasakan betapa sulitnya masyarakat pelosok seperti kami yang harus menempuh puluhan kilometer untuk mendapatkan layanan medis,” ungkap Ryas, Senin (25/11/2024).
Ia menambahkan bahwa selama dua periode kepemimpinan Hatta Rahman, perhatian terhadap kawasan pelosok seperti Camba dinilai minim. Ryas juga menyoroti pentingnya RS Camba dalam mempermudah akses layanan kesehatan bagi warga daerah pegunungan.
“Rumah Sakit Camba ini sangat penting untuk warga di daerah terpencil. Pernahkah beliau (Hatta Rahman) berpikir bagaimana susahnya membawa anak kecil yang sakit keras ke rumah sakit di kota? Pernyataan beliau hanya mencerminkan sentimen politik, bukan berdasarkan kepentingan masyarakat,” tegas Ryas.
Pembangunan RS di Camba bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat pelosok yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota. Ryas menggarisbawahi bahwa fasilitas ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Camba dan sekitarnya.
Ryas juga meminta agar pernyataan seperti yang disampaikan Hatta Rahman tidak mengurangi semangat pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pembangunan fasilitas publik yang esensial.
“Kami mendukung penuh pembangunan RS Camba. Fasilitas ini bukan hanya untuk angka-angka di laporan, tetapi untuk menyelamatkan nyawa warga kami,” tutup Ryas.
Kritik ini menjadi bagian dari dinamika politik di Maros menjelang Pilkada, di mana berbagai isu pembangunan menjadi sorotan publik.
Leave a Reply