LUWU,MENARAINDONESIA.com-Pemerintah Kabupaten Luwu secara masif terus bergerak melakukan berbagai kegiatan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu di dua kecamatan pada Selasa (11/06/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, bersama Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Aisyah Saleh, dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rosnawary Basir, turun langsung ke lapangan untuk memantau kegiatan sekaligus mengajak masyarakat mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting di Kabupaten Luwu.

Kunjungan pertama dilakukan di Posyandu Anggrek 1, Kelurahan Suli, Kecamatan Suli. Di sana, Pj Bupati Luwu memberikan paket pangan bergizi kepada 16 balita yang mengalami stunting. Kegiatan serupa juga dilakukan di Posyandu Mekar, Desa Komba, Kecamatan Larompong, dengan pembagian paket pangan bergizi kepada 18 balita stunting.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai program prioritas nasional yang juga menjadi program prioritas Kabupaten Luwu, bertujuan untuk menangani stunting dan gizi buruk,” jelas H. Muh. Saleh.

Agar program ini berjalan lancar, Muh. Saleh mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan tumbuh kembang anak di Posyandu.

“Ayo ke Posyandu, agar anak-anak kita dan ibu hamil dapat didata tumbuh kembangnya sehingga mudah dikontrol dan dilakukan intervensi jika ditemukan indikasi stunting,” ajak Muh. Saleh.

Selain membagikan paket pangan bergizi, Pj Bupati dan Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu juga meninjau kegiatan di Posyandu, termasuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar lengan atas (LiLA), dan penyuluhan kesehatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Luwu dan meningkatkan kualitas hidup balita dengan memberikan gizi yang cukup serta pemantauan kesehatan yang rutin.