MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kota Makassar melalui unggahan resminya di akun instagram @bappedakotamks menyampaikan bahwa Kota Makassar masuk dalam daftar kota pintar atau smart city.
“Berdasarkan data Smart City Index (SCI) yang dirilis The Smart City Observatory yang menjadi bagian dari IMD World Competitiveness Center, Makassar dan Jakarta masuk dalam daftar smart city atau kota pintar,” tulisnya, Selasa (11/04/2023).
Data yang ditampilkan memperlihatkan sebanyak 141 kota di dunia telah diteliti. Makassar dan Jakarta pun masuk dalam daftar dengan masing-masing nomor urut ke-114 ke-102.
Dalam rilis The Smart City Observatory menunjukkan bahwa Kota Makassar dianggap mempunyai rapor baru untuk beberapa area seperti, akses informasi terhadap keputusan pemerintah daerah, kemampuan mengatur janji temu medis secara online dan kemudahan penggunaan angkutan umum berkat penjualan tiket dan penjadwalan secara online.
Sementara Jakarta dinilai layak berada dalam daftar berkat sejumlah temuan kunci berupa ketersediaan layanan medis, akses ke pendidikan berkualitas, dan penciptaan lapangan kerja baru.
Meski demikian, SCI tetap memberikan beberapa catatan khusus kepada Kota Makassar dan Ibu Kota Jakarta terkait prioritas yang seharusnya diperhatikan.
Makassar mempunyai ‘pekerjaan rumah’ yakni mengenai pengangguran, kemacetan dan korupsi. Sedangkan Jakarta perlu lebih memperhatikan polusi udara, kemacetan dan korupsi.
Diketahui berdasarkan rilis, ada sebanyak enam kota yang terus memperlihatkan perkembangan baik sejak 2019 yakni, Zurich, Oslo, Singapura, Beijing, Seoul dan Hong Kong.
“Kota-kota dan para pemimpinnya semakin terlihat di panggung internasional, dan warga semakin menghargai inklusi dan keragaman di tempat mereka hidup,” kata Lanvins seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (04/04/2023).
Oleh hal itu, Bappeda Kota Makassar berharap kepada seluruh masyarakat kota Makassar untuk mendukung pembangunan kota Makassar dengan membangun kesadaran menjaga kota, berkonstribusi sekecil kecilnya, minimal tidak membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas publik yang ada di kota ini.
Leave a Reply