JAKARTA,MENARAINDONESIA.com-Pelatihan pertanian dan perikanan kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) secara resmi dibuka oleh ketua umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.Ip.
Bertempat di Ballroom Cut Nyak Dien Bumi Perkemahan Graha Wisata Cibubur, Jakarta, kamis siang (22/12/2022), Ketua Kwarnas kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso. mendampingi Moeldoko.
Dalam Sambutannya kak Budi Waseso mengatakan berkegiatan di alam terbuka dapat menghasilkan hal-hal yang bermanfaat dan akan menambah kesehatan secara fisik dan psikis.
Lanjut dia, pengurus Kwarnas masa bakti 2018-2023 telah menetapkan 10 program prioritas yang dikenal dengan nama Dasa Karya Gerakan Pramuka.
“Diantara program tersebut terdapat karya ke-5 yaitu sentra perkemahan modern dan karya ke-8 yaitu pramuka berwirausaha.” ungkap Kak Budi Waseso sapaan akrabnya, Kamis (24/12/2022).
Kak Kwarnas berharap agar para anggota pramuka yang mengikuti kegiatan pelatihan pertanian dan perikanan dapat menumbuhkan semangat berwirausaha di berbagai bidang sehingga seluruh anggota Pramuka mampu untuk hidup mandiri.
“Mari kita jadikan pelatihan pertanian dan perikanan ini sebagai langkah awal untuk mampu berwirausaha sekaligus membantu program ketahanan pangan nasional” terangnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan pelatihan ini kesempatan bagi Pramuka dan masyarakat luas untuk belajar bertani dan mengelola perikanan.
“Pramuka dapat memanfaatkan lahan bumi perkemahan menjadi sentra usaha mandiri dengan menghasilkan berbagai jenis produk pertanian dan perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di bumi perkemahan masing-masing”. pungkasnya
Sementara itu Ketua umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P menyambut baik dan mengaku senang dengan adanya kerjasama yang terjalin antara HKTI dengan Kwarnas Gerakan Pramuka Karena pramuka secara struktur memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dengan adanya MOU, Kami segera membuat kegiatan seperti pelatihan seperti sekarang ini, bahkan kami sudah menyiapkan sekitar lima ratus ribu bibit cabai yang diberikan kepada peserta kegiatan ini,” Ujar mantan Panglima TNI.
“Jangan hanya penandatanganan MoU antara Gerakan Pramuka dengan HKTI saja yang dilakukan, tetapi harus dibarengi dengan aksi nyata untuk memecahkan persoalan krisis pangan. Yang terutama adalah bahwa anak-anak muda akan turun ke sawah, turun bertani dan ikut bergerak bersama-sama dalam memperkuat petani dan pertanian Indonesia, itu harapan kita,” ujar Kepala Staf Kepresidenan ini.
Kegiatan pelatihan pertanian dan perikanan berlangsung 22-23 Desember 2022, diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pandega perwakilan Kwarda DKI, Kwarda Jabar dan Kwarda Banten serta Anggota HKTI yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kwarnas Kak Bachtiar Utomo, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Urusan Dalam dan Luar Negeri Kak Rusdi, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Saka Sako dan gugus darma, Kak Yuniar Ludfi, Kepala Unit Usaha Buperta Cibubur Kak Ermadi, Direktur Utama PT Madu Pramuka Kak Purbo Winarno, staff dan karyawan Kwarnas. (*)
Leave a Reply