Protes Hasil Seleksi BUMD Makassar, Busrah Abdullah: Saya Tidak Pernah Diwawancarai Pak Ansar

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Sejumlah calon Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar, menggelar konsolidasi di Rumah Makan Harumi, Jalan. A. P. Pettarani B No.11, Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (11/07/2022).

Dalam pertemuan itu, hadir
H M Busrah Abdullah, Fadly Anwar, Ayyub Absro SE Ak, Sulaiman ST, Hamin BE ST dan Dr Ir Natsar Desi M Si. Keenam orang tersebut menceritrakan kejanggalan-kejanggalan proses dalam seleksi yang mereka hadapi.

Mereka juga bersepakat untuk mengadukan hasil seleksi tersebut terkait dugaan Maladministrasi ke pihak Ombudsman Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Tidak ada unsur-unsur lain selain menegakkan kebenaran, ini adalah hal baik yang ingin kita lakukan. Saya siap terima resiko apapun. Dalam waktu dekat kami akan laporkan kepihak Ombudsman Sulsel,” tegas HM Busrah Abdullah.

Salah satu calon Dewan Pengawas Perumda Air Minum Kota Makassar itu juga menjelaskan kejanggalan proses seleksi pada sesi wawancara, ia mengaku pada sesi tersebut tidak diwawancarai oleh Sekda Kota Makassar, Ir M Ansar selaku timsel terkait materi seleksi.

“Saya tidak pernah diwawancarai atau diuji kompetensi oleh Pak Ansar, yang dibicarakan hanya nostalgia saja. Saya tidak melihat Pak Ansar menulis apa-apa, langsung saja bilang selesai. Jadi saya bilang, saya kan tidak diwawancarai, dijawab cukupmi,” jelas mantan Ketua DPD PAN Kota Makassar itu.

Sementara itu, Dr Ir Natsar Desi M Si menjelaskan bahwa jumlah calon Direksi dan Dewas BUMD yang melakukan gerakan protes terhadap hasil seleksi semakin hari semakin bertambah. Untuk saat ini jumlahnya sekitar 15 orang.

“Sudah sekitar 15 orang calon Direksi dan Dewas yang memberikan dukungan morilnya. Ada yang mau disebut namanya di media, dan ada yang minta dirahasiakan namanya,” terangnya.

Leave a Reply