MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rachmat Taqwa Quraish mengaku pihaknya meminta pemerintah untuk menutup sementara Hanggar Tallasapang. Hal tersebut dilakukan setelah banyaknya desakan masyarakat terkait video tarian erotis yang beredar di media sosial.
“Penutupan dilakukan sementara, hal ini dilakukan sebagai bentuk peringatan dan pembinaan kepada pengelola atau pemilik Hanggar Tallasapang,” jelas Rachmat Taqwa Quraishse setelah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (29/06/2022).
“Hati masyarakat Makassar terluka dengan adanya goyang-goyangan seperti itu. Ini sebagai pertanggungjawaban sosial kami kepada masyarakat. Sehingga, kami meminta untuk menutup sementara, sambil melihat lagi respon masyarakat,” tambahnya.
Penutupan selama tujuh hari kedepan juga berkaitan dengan perizinan yang dimiliki pihak Hanggar, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Kami berikan waktu tujuh hari untuk melengkapi izinnya. Sejauh ini baru surat Keterangan Rencana Kota (KRK) yang terbit, belum ada IMBnya” tegasnya.
Politisi PPP ini menegekasn, rekomendasi penutup selama tujuh hari kedepan merupakan kebijakan yang tepat. Hal ini menyangkut nasib para pengusaha yang berusaha di lokasi tersebut. Mereka tidak mengetahui persoalan perizinan.
Kata dia, jika pihak Hanggar tidak melengakapi izin tersebut, maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. (*)
Leave a Reply