GOWA,MENARAINDONESIA.com-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Pondok Pesantren NU Bahrul Ulum Kab. Gowa, Selasa (12/10/2021).
Tim dosen UNM yang terdiri dari Ir. Muhammad Farid, S.Pd., M.T., Ph.D., IPM. sebagai Ketua, Mukhammad Idrus, SE., M.Si., Ak., CA. dan Saharuna, S.Pd., M.Pd. masing-masing sebagai anggota, serta melibatkan mahasisw mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Model Santripreneur bagi Santri pada jenjang Madrasah Aliyah.
Pelatihan ini dilaksanakan secara luring, seiring dengan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kab. Gowa. Kegiatan ini tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sebelum masuk harus mencuci tangan, menggunakan masker, dan pengaturan jarak antara peserta.
Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. mengungkapkan konsep Santripreneur telah beliau sampaikan saat peringatan hari santri nasional tahun 2020 PP ISNU untuk membangun karakter wirausaha santri.
“Hal ini sejalan dengan Visi UNM untuk mengembangkan Entrepreneurial University, membekali mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu merintis usaha,” ujar Rektor UNM.
Selanjutnya, Ketua LP2M Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T. mengapresiasi bahwa kegiatan Pelatihan Kewirausahaan ini dapat memberi bekal bagi santri sejak dini dan menjadi bekal bagi mereka setelah menjadi alumni.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pondok Pesantren NU Bahrul Ulum Ustadz Drs. Muh. Yunus Mattinglan mengapresiasi kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh UNM. Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi santri kami secara khusus dan pengembangan kewirausahaan bagi pondok pesantren umumnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 34 Santri dan 5 guru pendamping. Adapun materi yang disajikan yakni, Membangun Karakter Wirausaha Santri Melalui Model Santripreneur oleh Ir. Muhammad Farid, S.Pd., M.T., Ph.D., IPM. dan materi Peluang Merintis UMKM bagi Santri oleh Mukhammad Idrus, SE., M.Si., Ak., CA.
Diawali acara pembukaan dan dilanjutkan pemaparan materi pelatihan. Model Santripreneur memberi konstribusi dalam membekali para santri memiliki karakter wirausaha sejak dini. Setelah menjadi alumni, dapat memilih profesi menjadi pendakwah atau profesi lain dengan karakter yang melekat seperti jujur, percaya diri, kreatif dan inovatif. Bila memilih menjadi wirausaha, memiliki kemampuan menangkap peluang merintis usaha dengan akhlak mulia dan menjaga etika bisnis.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan karakter wirausaha bagi santri dan memberi konstribusi dalam pengembangan kewirausahaan di pondok pesantren.
Leave a Reply