MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Tokoh senior Partai Golkar Sulawesi Selatan Mayjen TNI (Purn) Amin Syam angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut dirinya bangga terhadap kepemimpinan Taufan Pawe menakhodai Golkar Sulsel.
Mantan Ketua Golkar Sulsel era Akbar Tanjung itu meluruskan bahwa informasi yang tersebar saat dirinya menerima kunjungan sekaligus silaturahmi TP di kediaman pribadinya di Perumahan Azalea, Rabu (05/05/2021) keliru dan sangat dilebih-lebihkan.
“Tidak ada bahasa saya bahwa saya senang Golkar dipimpin oleh Taufan Pawe,” bunyi pesan Amin Syam.
Tak hanya itu mantan Gubernur Sulsel ini juga bahkan menyebut banyak kata-kata dan kalimat lain yang dikarang-karang dalam pemberitaan silaturahmi tersebut.
“Banyak kalimat-kalimat lain yang dikarang-karang. Begitu ndi. Wassalam,” urainya.
Mantan Ketua DPRD Sulsel tahun 1999 itu menjelaskan, ia menerima kunjungan Ketua Golkar Sulsel di rumah pribadinya karena sudah beberapa kali meminta untuk silaturahmi.
“Jadi, harus saya terima. Apalagi ini bulan puasa,” katanya.
Amin Syam membeberkan terkait pelaksanaan Musda Golkar Sulsel di Jakarta tahun lalu, ia mengaku dirinya marah terhadap Taufan Pawe lantaran Ketua Golkar Sulsel terpilih itu memarahi Imran Tenri Tata yang tak lain putra Amin Syam saat diamanahkan menjadi formatur.
“Purna Musda yang lalu kan saya marah sama dia. Karena dia marahi Imran di Formatur. Intinya, dalam pertemuan dirinya dengan TP banyak kalimat yang dikarang-karang bahkan bahasa dalam pemberitaan itu terlalu dibuat-buat,” bebernya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Amin Syam mengimbau Golkar Sulsel di bawah kendali Taufan menjaga marwah Partai Golkar.
Dia meyakini, TP mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel.
“Saya bangga dan senang Partai Golkar Sulsel kini dipimpin sosok seperti beliau (Taufan Pawe). Demi kemajuan Golkar saya akan terus mendukung,” katanya.
Mantan Gubernur Sulsel ini menambahkan, dirinya akan terus memberikan arahan dan masukan demi kemajuan Golkar kedepan.
Ia juga menghimbau agar kader jangan pernah mengkhianati partai. Menjaga marwah Golkar, kata Amin Syam, merupakan kewajiban setiap kader.
”Saya tidak pernah tinggalkan Golkar. Karena saya ini punya banyak hutang budi pada Golkar,” jelasnya.
Sementara itu, Taufan Pawe mengaku bangga dan terhormat atas sambutan hangat sesepuh Partai Golkar Amin Syam di rumahnya. Menurutnya, silaturahmi ke tokoh senior Golkar itu merupakan kewajibannya sebagai kader Golkar.
“Kita tidak bisa pungkiri, sosok beliau (Amin Syam) merupakan tokoh senior Golkar yang sukses dan menjadi panutan kita semua. Sehingga arahan dan masukan beliau tentu sangat kita butuhkan saat ini,” kata Taufan. (*)
Leave a Reply