LUWU,MENARAINDONESIA.com-Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang, meresmikan langsung pembangunan gapura Desa Rantai Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Kamis (25/02/2021).
Menariknya, sumber anggaran pembangunan gerbang desa tersebut tidak hanya bersumber dari dana desa, tapi juga diperoleh dari partisipasi masyarakat sekitar.
Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang, dalam sambutannya mengapresiasi dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas sumbangsih dan seniregitas masyarakat dalam pembangunan.
“Jika dilihat dari sumber anggaran pembangunan gapura, sumbangsih masyarakat sangat besar, apalagi pembangunan gapura atas prakarsa tokoh masyarakat dan tokoh adat sehingga melalui acara peresmian dan silaturrahmi ini saya memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas terjalinnya sinergitas dan kekompakan antara pemerintah desa dan masyarakat di Desa Rantai Damai”, ucap Bupati bergelar Doktor itu.
Lanjut Basmin Mattayang, Gapura yang dibangun masyarakat desa Rantai Damai tergolong megah dan menggambarkan peradaban budaya Luwu. Dirinya bahkan meminta Kadis Pariwisata dan Kadis DPMD agar setiap pembangunan gapura obyek wisata dan gapura desa lainnya dapat mencontoh gapura desa Rantai Damai.
“Gapura ini terlihat megah, saya senang melihatnya, desainnya menonjolkan corak peradaban budaya Luwu yang dikombinasikan dengan teknologi CCTV. Ini patut dijadikan contoh desa-desa lainnya”, tuturnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Rantai Damai yang juga Ketua Panitia Pembangunan Gapura, Julianus Ake menjelaskan bahwa gapura Rantai Damai merupakan miniatur budaya lokal Rante Balla, Kecamatan Latimojong.
“Gapura Rante Damai merupakan miniatur budaya lokal Rante Balla Kecamatan latimojong, dimana simbol budaya terlihat pada tiga susun tiang yang bermakna ‘Tongkonan Tallu Situlak’, yaitu Parengge’, To Matua dan Bunga’ Lalan. Sedangkan miniatur rumah adat pada puncak gapura tidak lain adalah rumah khas Luwu,” jelas Julianus.
Julianus menambahkan bahwa gapura tersebut, juga dilengkapi dengan penerangan listrik dengan daya 900 watt dan empat buah CCTV.
“Lampu dan CCTV gunanya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan masyarakat di sekitar bangunan gerbang Desa Rantai Damai,” tambahnya.
Untuk diketahui, anggaran pembangunan gerbang desa bersumber dari dana desa tahun 2020 senilai Rp. 45 Juta lebih, dan partisipasi masyarakat masyarakat yang tinggal di Desa Rantai Damai, serta masyarakat rantau yang berasal dari Desa Rante Damai sebesar Rp. 130 Juta lebih. (*)
Leave a Reply