BANTAENG,MENARAINDONESIA.com-Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, memaparkan rencana program strategis yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng tahun ini. Program tersebut diantaranya pembangunan jalan tol Takalar – Bantaeng.
“Berharap 2021 ini kerja PUPR, mudah-mudahan segmen satu jalan tol Barombong-Takalar sudah bisa dimulai, dilanjutkan segmen dua Takalar-Bantaeng, dan Parepare-Bulukumba-Bira,” terang Nurdin Abdullah, pada Rapat Pemaparan Program Strategis Kabupaten Bantaeng 2021, di Gedung Kartini Bantaeng, Rabu, 6 Januari 2021.
Nurdin optimistis, dengan adanya akses jalan tol ini akan mendukung akses transportasi menjadi lebih cepat dan efisien di dua kawasan industri, baik yang ada di Bantaeng maupun di Takalar.
“Kalau ini selesai, saya yakin Kawasan Industri Bantaeng akan berkembang secara besar, demikian dengan Kawasan Industri Takalar,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, gubernur menyampaikan apresiasi atas kinerja Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, yang berhasil menata beberapa kawasan di Bantaeng menjadi lebih moderen.
“10 tahun yang lalu kita hebat, setelah 10 tahun kita tertinggal. Untung saja Pak Bupati punya inisiasi membuat bangunan lebih moderen, Pantai Seruni lebih modern lagi sehingga mengikuti perkembangan zaman, tapi yang pasti akses jalan akan disempurnakan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Pemprov Sulsel sebagai wakil pemerintah pusat di daerah akan mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap daerah di Sulsel. Ia menyebut, Kabupaten Bantaeng yang saat ini telah memiliki kawasan industri juga akan dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sulsel.
“Kita sudah lihat beberapa rencana besar Pak Bupati dan saya yakin dan percaya ini bisa kita wujudkan bersama bagaimana kalau kita bersatu padu, dan provinsi senantiasa terus menyiapkan bantuan untuk pembangunan daerah,” ungkapnya.
Gubernur juga menyampaikan capaian pertumbuhan ekonomi Sulsel yang tumbuh positif di kuartal ketiga di masa pandemi.
“Sulsel menjadi daerah penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional, dimana beberapa provinsi mengalami pertumbuhan minus di kuartal ketiga, Sulsel penyumbang pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan sebesar delapan persen lebih,” papar Nurdin.
Sebelumnya, di bulan Juni tahun 2020, PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (BASIC), di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng.
Nurdin Abdullah memastikan, pembukaan kawasan industri ini akan berfokus pada pemanfaatan dan pengelolaan potensi lokal daerah yang diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung. Ia juga menegaskan, pembukaan kawasan industri ini akan memprioritaskan potensi sumber daya manusia yang ada di Bantaeng. (*)
Leave a Reply