Hasil Quick Count LSI Denny JA: Danny-Fatma Unggul di Makassar, Indah – Suaib di Lutra

menara-indonesia

Direktur CPI-LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas saat menyampaikan hasil Quick Count LSI di Hotel Claro, Jl.A.P.Pettarani, Rabu, (9/12/2020).

img

MAKASSAR, MENARAINDONESIA.com – Hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bersama Citra Publik Indonesia – Konsultan Citra Indonesia untuk Pemilihan Walikota Makassar dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Utara telah selesai.

Dimana Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul dengan 41,42 persen. Adapun rival kuatnya Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando hanya mendapatkan 34,74 persen.

Sementara pasangan Syamsu Rizal – dr Fadli Ananda memperoleh 19,13 %. Lalu pasangan Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun hanya mendapatkan 4,75%.

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso mengatakan pengenalan Danny Pomanto di Kota Makassar cukup besar dan itu bisa mencapai 100 persen hingga keberhasilannya memimpin Kota Makassar selama lima tahun.

Sementara di Luwu Utara Indah Putri Indriani-Suaib Mansur unggul 45,63 persen, disusul Thahar Rum-Rahmat Laguni 27,96 persen dan Arsyad Kasmar 26,41 persen.

“Kemenangan mereka tidak terlepas dari persepsi masyarakat kinerja masing-masing baik itu Danny Pomanto maupun Indah sangat diapresiasi dan mereka puas dan ini bisa melanjutkan kinerja mereka,” kata Hanggoro Doso saat melakukan jumpa pers di Hotel Claro Makassar, Rabu (9/12/2020).

Tak hanya puas, namun program kerja mereka dianggap positif yang ditawarkan. Seperti di Luwu Utara saat Indah menjadi bupati banjir bandang telah melanda daerah tersebut. Bahkan Indah turun langsung melakukan penangan. “Ini memberikan harapan kepada masyarakat untuk lima tahun kedepan,” ujarnya.

Dirinya juga menurutkan saat ini partisipasi khusus di Kota Makassar meningkat dari 57 persen menjadi 59,28 persen karena persaingan ketat antara Danny-Fatma dan Appi-Rahman, apalagi saat ini di tengah pandemi covid-19.

“Saya duga orang datang karena melintasi yang kuat sehingga berbondong-bondong mereka datang ke TPS dibandingkan tahun 2018 lalu, meskipun angka ini tidak cukup tinggi,” bebernya.

Disinggung soal sampel yang diambil hanya 250 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibanding jumlah TPS yang ada di kota Makassar cukup tinggi dengan 2394 TPS. Hanggoro Doso menyebutkan ini ada metode yang diambilkan dan ini tidak pernah meleset.

“Ini keistimewaan ilmu pengetahuan sehingga bisa didapatkan dengan baik dan kita terbukti ribuan Pilkada yang kita lakukan margin error nya hanya satu persen,” bebernya. (*)

ads

Leave a Reply