Dilantik, Ketua Apdesi Sulsel: Tolong Pak Kapolda, Boleh Cubit Asal Jangan Berdarah

Ketua Apdesi Sulsel Periode 2022-2027, Andi Sri Rahayu Usmi foto bersama setelah dilantik di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, (22/08/2022) pagi.

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Usai terpilih kembali jadi Ketua Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2022-2027, Andi Sri Rahayu Usmi, atau yang akrab disapa Ayu, dilantik di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Senin (22/08/2022) pagi.

Dalam sambutannya, Ayu menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas sukses acara tersebut, khususnya kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Diantara sambutannya, Ayu menitipkan pesan khusus kepada Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, yang kebetulan tidak sempat hadir dan hanya mengirimkan perwakilan.

“Orang-orang Apdesi itu semuanya hebat, tolong pak Kapolda, kalaupun nanti ada masalah, boleh cubit asal jangan berdarah,” ujar Ayu.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum DPP Apdesi, Surta Wijaya. Dikatakan juga bahwa Apdesi saat ini harus sejalan dengan Bupati dan Gubernur di seluruh Indonesia.

“SPJ Kepala Desa jangan dipersulit, tidak semua Kepala Desa sarjana. Kalau ada hal yang kurang baik, jangan terlalu disalahkan, tapi perkaya pengetahuan agar meminimalisir persoalan SPJnya. Kedepannya semoga ada dana bantuan gubernur untuk desa karena daerah lain sudah ada. Apdesi harus sejalan dengan Bupati dan Gubernur”, tutur Surta.

Hal itu disambut baik oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang menyatakan siap mendukung setiap kegiatan Apdesi selama itu bermanfaat bagi banyak orang.

“Kalau ada yang mau ditandatangani, Bupati tidak mau, bawa kesini, selama itu bermanfaat. Kita bantu spot-spot yang bisa menghasilkan PAD. Kemarin
Bulu Tanah sudah dibantu bebaskan lahan dengan syarat besarkan bumdes”, terang Sudirman.

Sudirman yakin semua Kepala Desa sebenarnya punya niat dan keinginan besar untuk membangun desanya masing-masing, namun sering dibenturkan dengan masalah administrasi.

“Kalau ada masalah, berarti Pemdesnya yang lemah”, tegasnya.

Leave a Reply