MAMUJU,MENARAINDONESIA.com-Koalisi untuk Kesejahteraan TNI-POLRI (KITRA) menggelar aksi damai gerakan kampanye mewujudkan Rp.50 Juta gaji TNI-Polri dengan membagi-bagikan masker ke masyarakat, di Gong Perdamaiaan Pantai Mannakara, Kota Mamuju, Rabu (19/01/2022) lalu.

Dalam aksi tersebut, Kordinator aksi KITRA, dr Sulfian Syam menyampaikan beberapa tuntutan.

“Pertama; Meminta Presiden Jokowi segera merealisasikan Nawacita dengan meningkatkan kesejahteraan TNI-POLRI. Kedua; Mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk merealisasikan gaji TNI-POLRI Rp.50 Juta tiap bulan. Ketiga; Mendesak Bapenas untuk segera mendukung kesejahteraan TNI-POLRI,” sebutnya.

Kordinator Nasional KITRA, Dadank Riyadha pada aksi tersebut menjelaskan bahwa personil TNI-POLRI tidak maksimal dilapangan disebabkan oleh penghasilan yang rendah.

“Penghasilan yang rendah sangat merendahkan harkat manusia TNI-POLRI, akibatnya pekerjaan personil TNI-POLRI dilapangan tidak maksimal dan nihil kontribusi dalam menopang ekonomi keluarga dimana mereka berasal dan dibesarkan.” urainya.

Lebih lanjut, kata dia, fakta dan sejarah panjang keberadaan sistem perbudakan secara kongkrit telah membelenggu kemanusiaan abdi negara dan terkesan mengabaikan hak-hak setiap anggota TNI-POLRI sebagai warga negara untuk hidup layak dan terhormat bahkan mengingkari perlindungan sebagai abdi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pemuda Milenial Barisan Jokowi, Ilham Abraham Mansur ketika diminta pandangannya, mengenai hal ini meyakini bahwa dengan memperhatikan kesejahteraan TNI-POLRI berarti telah mengurai satu permasalahan bangsa yang maha penting.

“Dengan meningkatkan kesejahteraan TNI-POLRI maka bangsa Indonesia telah mengurai satu permasalahan maha penting, untuk selanjutnya mampu menata bangsa ini dengan lebih baik ke depan. Oleh karena itu, saya sebagai Ketua Pemuda Milenial Barisan Jokowi mendukung penuh gerakan yang dilakukan oleh kawan-kawan relawan KITRA di Seluruh Indonesia,” terangnya.

Dari pantauan awak media, aksi KITRA tersebut berlangsung sekitar 2 jam dan di kawal oleh jajaran Polres Mamuju.