Nurkanita Dirundung Masalah, Putra Gubernur Sulsel Kemana?

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Sulsel versi Nurkanita Maruddani Kahfi membuka lembaran baru konflik kepemudaan.

Kesewenang-wenangan Nurkanita dengan mem-Plt-kan tiga pimpinan KNPI di daerah, masing-masing ketua KNPI Pinrang, Luwu dan Kota Makassar bukan menyelesaikan persoalan. Justru akan menimbulkan perpecahan di internal kepemudaan di Sulsel, terkhusus di KNPI.

Perpecahan tersebut terbukti dengan aksi penyegelan Sekretariat KNPI Sulsel versi Nurkanita di Jalan Baji Areng oleh ratusan pemuda yang mengatas namakan Pemuda Kota Makassar bersama Chistopher Aviary yang juga Ketua KNPI Kota Makassar, Senin (08/02/2021).

Tak diketahui apa motiv dibalik aksi putri sulung anggota DPR RI, Ashabul Kahfi bersama jajarannya sampai mem-Plt-kan Ketua KNPI Kota Makassar bersama dua pimpinan KNPI lainnya.

Padahal diketahui, pergantian kurang terpuji tersebut melanggar ketentuan Anggaran Dasar KNPI yang termaktub pada pasal 6 dan 7.

Konflik internal kepemudaan yang membelit Nurkanita menimbulkan pertanyaan besar. Ke mana pengurus lainnya, termasuk putra Gubernur Sulsel, M Fathul Fauzi Nurdin yang menjabat sebagai Bendahara KNPI Sulsel versi Nurkanita.

“Harusnya Uji (Panggilan akrab putra Gubernur Sulsel NA) ini hadir di tengah-tengah kepemudaan. Menjadi penengah atas perpecahan yang dimunculkan Ketuanya,” kata Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Badko HMI Sulselbar, Muhammad Darwis menanggapi konflik yang terjadi di internal KNPI.

Dia mengatakan, “Uji” sebagai pengurus harian KNPI Sulsel yang notabene sebagai putra orang nomor satu di Sulsel ini mampu meredam konflik atau menjadi fasilitator agar tidak terjadi perpecahan di internal kepemudaan, terkhusus di KNPI atas tindakan yang dilakukan ketuanya (Nurkanita).

“Apalagi KNPI Sulsel di bawah kepemimpinan Nurkanita juga tak mencerminkan sebagai organisasi yang mewadahi seluruh potensi pemuda Sulsel, malah mewadahi untuk menghadirkan konflik internal pemuda Sulsel. Bung Uji harusnya harusnya hadir menjadi penengah. Ataukah jangan-jangan di internal mereka juga sudah tidak harmonis,” ketusnya.

Sebelumnya, Ketua DPD II KNPI Kota Makassar Christopher Aviary bersama ratusan pemuda yang mengatas namakan pemuda Kota Makassar menyegel Sekretariat KNPI Sulsel versi Nurkanita Maruddani Kahfi di Jl Baji Areng.

Penyegelan tersebut dilakukan karena kepemimpinan Nurkanita dianggap sewenang-wenang dalam mengelolah KNPI yang menjadi laboratorium pemuda di Sulsel.

Tindakan tersebut dianggap Rio panggilan akrab Christopher Aviary merupakan pelanggaran berat dan bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumahtangga KNPI.

“Tindakan ini justru memecah belah kesatuan pemuda di Kota Makassar dan di Sulsel pada umumnya. Bahkan ini sama sekali tidak beradab,” tegas Rio dalam orasinya bersama puluhan pemuda yang berseragam loreng orange.

Menurutnya, usulan Plt bagian dari tindakan kesewenang-wenangan dari KNPI DPD Sulsel yang tidak beradab. Bahkan langkahnya ini mengandung unsur pecah belah kepemudaan di Makassar.

Selain melakukan unjukrasa dengan membakar ban bekas, kekecewaan sekelompok pemuda ini juga membentang spanduk bertuliskan “Sekretariat ini Disegel oleh Pemuda Makassar”.

“Kami akan berikan waktu tiga jam lamanya kepada Ketua KNPI Sulsel untuk segera memberikan klarifikasi dan minta maaf. Kalau tidak, maka Sekretariat ini kami segel, ” tegasnya.

Sekedar diketahui, keputusan akan mem-Plt-kan tiga Ketua KNPI di daerah disebut sebagai bentuk evaluasi kepengurusan. Salah satunya ialah peran aktif pengurus untuk tanggap darurat terhadap bencana. (*)

Leave a Reply