Politisi Berparas Manis Kupas Tuntas Kebangkitan Gerakan Politik Perempuan di LK 2 HMI

MAKASSAR,MENARAINDONESIA.com-Berswiter peach, dipadu jilbab motif, dan dikawal oleh beberapa srikandi. Perempuan berparas manis dan berkarakter tegas ini didaulat menjadi narasumber dalam kegiatan intermediate training atau latihan kader 2 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang digelar oleh Korkom HMI UNM, di gedung LPMP, Jl.A.Pangeran Pettarani, Jumat (19/02/2021).

Sebut dia Indira, perempuan berpostur tinggi nan ramah ini, beberapa bulan yang lalu sibuk menghabiskan waktunya menjadi juru bicara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi.

Perempuan penyayang itu bernama lengkap Indira Mulyasari Paramastuti, adalah mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar periode 2014-2019 yang mundur dari jabatannya setelah maju pada Pilwali Makassar 2018 mendampingi petahana Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Indira dalam kegiatan tersebut mengupas secara tuntas tentang kebangkitan gerakan politik perempuan di Indonesia.

Menurutnya, gerakan politik perempuan harus diawali dengan keberanian.

“Modal awal yang harus dimiliki seorang perempuan untuk masuk ke dalam dunia politik adalah keberanian”, tutur Indira.

Lanjut Indira, kebijakan startegis dalam politik harus menempatkan perempuan.

“Perempuan harus bisa mengambil kebijakan strategis dalam politik,” jelas Indira.

Namun, menurutnya harus diketahui bahwa kouta 30 persen dalam ruang politik merupakan tantangan bagi kaum perempuan.

“Tantangan perempuan hari ini adalah kouta 30 persen dalam politik”, sebut dia.

Politisi perempuan dari partai Nasdem ini, saat menjelaskan di moderatori secara langsung oleh koordinator pengarah kegiatan, Fajri Ramadhan Rahmat.

Diketahui kegiatan bertajuk Nasional ini diikuti oleh 63 orang peserta mulai dari Aceh hingga Maluku yang telah berlangsung sejak 15 Februari 2021 lalu dan akan berakhir hingga kamis mendatang.(IY)

ads

Leave a Reply